Dalam pembuatan mobil listrik, motor adalah komponen vital berfungsi sebagai mesin penggerak kendaraan listrik yang sedang diselesaikan. Motor adalah sebuah komponen yang terdiri dari kumparan dan magnet, semakin besar magnet nya maka semakin cepat pula kumparan tersebut berputar.
Dengan pengertian lain menyebutkan :
"Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Alat yang berfungsi sebaliknya, mengubah energi mekanik menjadi energi listrik disebut generator atau dinamo"
Tipe atau jenis motor listrik sekarang sangat beragam, namun dari sekian banyak tipe yang ada di pasaran, sejati nya motor listrik hanya memiliki 2 komponen utama, yaitu Stator dan Rotor :
1. Stator adalah bagian motor listrik yang diam atau tidak bergerak.
2. Rotor adalah bagian motor listrik yang bergerak atau berputar.
Sedangkan berdasarkan sumber tegangan, motor listrik dibagi menjadi 2 lagi, yaitu :
1. Motor listrik AC (Alternating Current)
2. Motor listrik DC (Direct Current)
Untuk penjelasan mendalam, bahwasanya dari kedua jenis motor tersebut (AC dan DC) dibagi lagi menjadi beberapa varian dan struktur, lebih jelasnya lihat detail gambar dibawah ini :
Gmb. 1. Klasifikasi Motor Listrik
Mari kita telaah lebih dalam, dan penjelesan singkat dari klasifikasi motor listrik dari diagram diatas :
1. Motor Listrik AC (Alternating Current)
Motor listrik AC adalah sebuah motor yang mengubah arus listrik menjadi energi gerak maupun mekanik daripada rotor yang ada didalam nya. Motor listrik AC tidak terpengaruh kutup positif maupun negatif, dan bersumber daya listrik.
Sedangkan berdasarkan sumber daya nya, motor listrik AC dibedakan menjadi 2, yaitu sumber daya sinkron dan sumber daya induksi.
1. Sumber Daya Sinkron
Motor yang menggunakan sumber daya sinkron, juga bisa disebut sebagai motor serempak. Disebut motor sinkron karena, putaran motor sama dengan putaran fluk magnet, sesuai dengan persamaan :
Fe = nr.P / 12
dimana:
nr = kecepatan putar rotor = kecepatan medan magnet dalam rpm.
Fe = frekuwensi listrik dalam Hz.
P = jumlah kutup (pole).
Note :
Rotor yang ada didalam motor daya sinkron, tidak dapat berputar meskipun sudah dihubungkan dengan sumber tegangan listrik, biasa nya harus menggunakan alat bantu mesin lain, sebagai pemicu torsi awal.
Prinsip Kerja Motor Sinkron
Disini saya akan menjelaskan prinsip kerja motor sinkron secara sederhana dan mudah dimengerti.
Gmb. 2 Motor AC Sinkron
Prinsip kerja motor sinkron ialah, alur listeik yang mengalir dari sumber langsung menuju medan magnet yang ada didalam motor. Pada mesin tipe ini, medan magnet di letakkan pada stator (disebut generator eksternal atau external pole generator), namun seiring peekembangan model tipe ini mulai ditinggalkan karena bisa membuat slip atau kerusakan pada motor dan permasalahan pada pembangkitan daya tinggi.
Pada mesin motor AC sinkron, akhirnya ditemukan cara baru yaitu, medan magnet di letakkan pada rotor (internal pole generator) dan tegangan AC dibangkitkan pada rangkaian Startor. Tegangan yang dihasilkan akan membentuk sinusoidal pada mesin sinkron kutub internal pada tiga kumparan stator yang diset sedemikian rupa dan membentuk sudut 120° derajat.
B. Sumber Daya Induksi
Motor yang menggunakan sumber daya induksi ini paling banyak digunakan dan dikembangkan. Penamaanya berasal dari kenyataan bahwa motor ini bekerja berdasarkan induksi medan magnet stator ke rotor nya, dimana arus motor ini bukan berasal dari sumber tengangan tertentu, tapi merupakan arus yang terinduksi sebagai akibat adanya perbedaan relatif antara putaran rotor dengan medan putar (rotating magnetic field) yang dihasilkan oleh arus stator.
Prinsip Kerja Motor AC induksi
Pada dasar nya motor induksi ini bekerja pada medan elektromagnetik dari kumparan stator kepada kumparan rotor. Karena kumparan stator merupakan rangkaian tertutup, maka akan mengalir arus listrik di kumparan stator, dan ini akan menimbulkan gaya Lorentz yang cenderung akan menggerakkan kumparan rotor sesuai arah gaya Lorentz tersebut.
Berdasarkan skema diagram diatas, motor induksi dibagi lagi menjadi 2 yaitu :
B1. 1 fasa (1phase),
Pada dasar nya sama, antara motor 1 fasa dengan motor 2 fasa. Yang tidak simetris karena pada kumparan stator nya dibuat dua kumparan yaitu, (kumparan bantu dan kumparan utama) yang mempunyai perbedaan secara listrik, dimana antara masing-masing kumparan nya tidak mempunyai nilai impedansi yang sama dan umum nya motor bekerja dengan satu kumparan stator (kumparan utama). Secara prinsip, motor 1 fasa ini tidak bekerja berdasarkan gaya Lorentz melainkan bekerja berdasarkan gaya medan maju dan gaya medan mundur. Jika salah satu medan diperbesar, maka rotor akan berputar sesuai dengan arah medan yang diperbesar tersebut. Penjelasan ini dapat mempelajari teori perputaran medan ganda.
B2. 3 Fasa (3 phase)
Sumber 3-fasa ini biasanya digunakan oleh motor induksi 3-fase. Motor induksi 3-fase ini mempunyai kumparan 3-fase yang terpisah antar satu sam lainnya sejarak 1200 listrik yang dialiri oleh arus listrik 3-fase yang berbeda fase 1200 listrik antar fase nya, sehingga keadaan ini akan menghasilkan resultan fluks magnet yang berputar seperti hal nya kutub magnet aktual yang berputar secara mekanik. Bentuk gambaran sederhana hubungan kumparan motor induksi 3-fase dengan dua kutub stator.
2. Motor Listrik DC (direct current)
Adalah motor yang pengeraknya berdasarkan sumber tegangan DC (direct current) seperti battery dan accu. Namun secara prinsip masih sama dengan motor AC.
Sedangkan berdasarkan sumber daya nya, motor listrik DC dibedakan menjadi 2, yaitu sumber daya terpisah (separately exited dan sumber daya sendiri (self exited) ).
A. Sumner daya terpisah (separately exited)
Adalah jenis motor DC yang sumber arus medan di supply dari sumber yang sama dengan kumparan motor listrik, sehingga motor listrik DC ini disebut motor DC sumber daya sendiri (self exited).
Lebih dari itu, sumber daya sendiri (self exited) terbagi lagi menjadi 3 jenis berdasarkan konfigurasi supply medan kepada kumparan motor nya :
1. Motor DC shunt
Pada motor DC shunt gulungan medan (medan shunt) disambungkan secara paralel dengan gulungan motor listrik. Oleh karna itu total arus dalam jalur merupakan penjumlahan arus medan dan arus dinamo.
2. Motor DC seri
Pada motor DC seri, gulungan medan (shunt medan) dihubungakan secara seri dengan gulungan kumparan motor. Oleh karna itu arus medan sama dengan arus dinamo.
3. Motor DC kompon / gabung
Merupakan gabungan antara motor seri dan motor shunt, pada motor kompon gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secara paralel dan seri dengan gulungan motor listrik. Sehingga motor kompon memiliki torque penyalaan awal yang bagus dan kecepatan yang stabil .
========semoga bermanfaat=========
Tidak ada komentar:
Posting Komentar