ELEVATORS /LIFT
Sistem transportasi vertikal didalam bangunan gedung adalah suatu sistem peralatan yang digunakan untuk memindahkan orang atau barang dari lantai bawah ke atas atau sebaliknya.
Jenis elevator dibedakan berdasarkan fungsinya, yaitu :
1. Passanger Elevator (Lift Penumpang).
2. Frieght Elevator (Lift Barang).
3. Dumb Waiters (Lift barang ukuran kecil).
Pada prinsipnya ke-3 jenis lift tersebut sama, hal yang membedakan adalah cara penggunaannya. Untuk lift barang /service selain dengan penggerak motor listrik ada juga yang digerakkan dengan hidrolik (Hydroulic System).
Pada sistem lift yang sangat penting diperhatikan, antara lain sebagai berikut :
1. Kapasitas angkut, dinyatakan dalam Kg atau jumlah orang.
2. Kecepatan gerak, dinyatakan dalam meter/menit.
3. Jumlah lantai yang dilayani, mencakup jumlah stop/opening dari pintu lift.
4. Jarak gerak, sangkar lift pada posisi terendah s/d teratas dinyatakan dalam meter.
5. Over head, jarak aman yang ditentukan dari lantai teratas s/d lantai ruang mesin.
6. Kedalaman pit, sangat ditentukan berdasarkan kecepatan lift.
7. Ukuran bersih Shaft.
8. Jenis pintu (center opening atau side opening).
9. Sistem kerja :
a). Simplex, lift bekerja secara individual dan tidak terpengaruh oleh lift yang lain.
b). Duplex, 2 yang bekerja dalam 1 kontrol ( 1 perintah panggil).
c). Group control, beberapa lift yang bekerja dalam 1 kontrol (1 perintah panggil).
10. Kriterial dalam pemilihan lift :
• 5menit handling capacity = minimal 11% atau lebih.
• Average interval = minimal 40sec atau dibawahnya.
Kriterial tersebut sangat mempengaruhi dalam penetapan kapasitas, kecepatan dan jumlah lift yang akan dipakai dalam satu gedung.
Peralatan Utama dan Fungsi
1. Mesin pengangkat (hoisting machines) :
Berupa motor listrik dengan transmisi menggunakan gear (gearbox) atau non gear (gearless).
2. Rem
• Rem menggunakan sistem arus listrik.
• Sistem kontrol rem saling mengunci (interlock) secara elektris dengan sirkuit kontrol motor listrik, direncanakan dan diatur rem hanya bekerja untuk memegang kabin lift pada saat lift sudah berhenti dan rem tidak digunakan untuk memberhentikan lift.
• Kereta lift berhenti darurat, untuk melepas rem dilakukan secara manual.
3. Katrol (sheave).
•terbuat dari besi cor.
4. Kawat penggantung (ropes)
• ropes untuk kabin lift dan pemberat (counter weight) terbuat dari baja berpilin.
5. Rel penuntun (guide rails)
untuk kabin lift dan pemberat (counterweight) dipasang menggunakan bracket dan terikat kuat pada struktur bangunan.
6. Counterweight
• terbuat dari balok besi tuang yang dipasang tersusun pada rangka baja
• mampu memberi keseimbangan sebesar berat kabin lift kosong ditambah 40% - 45% berat beban maksimum.
7. Sepatu penuntun (guide shoes)
terpasang kuat pada bagian atas dan bawah kabin lift dan counterweight.
8. Penyangga (buffer)
terpasang di pit kabin lift dan counterweight.
9. Kereta lift penumpang
a). Rangka kereta lift
• dibuat dari profil stainless stell yang anti karat.
• pada rangka ini terdapat paling sedikit empat buah sliding type guide shoes, dimana dua buah terletak pada bagian atas kereta dan yang lain pada bagian bawah kereta tepat guide rails.
b). Lantai kereta
• terbuat dari plat baja yang dicat anti karat.
• bagian bawah dilapisi peredam suara (insulating sound).
• ukuran dan kekuatan sesuai kapasitas angkut.
c). Dinding kereta
• terbuat dari plat baja dicat, stainless steel hairline finish atau bahan lain yang dipakai dan dibuat sesuai disain arsitektur.
• bagian luar dilapisi peredam suara.
d). langit-langit kereta
• terbuat dari plat baja yang dicat anti karat
• ketinggian tidak kurang dari 2300mm dimana terdapat pintu darurat yang hanya bisa dibuka dari atas kereta dan dilengkapi safety switch, sehingga lift tidak bisa beroperasi selama pintu tersebut dibuka.
• terdapat penerangan normal dan darurat dengan sumber daya dari batere yang akan menyala pada saat listrik utama padam.
• terdapat exhaust grille dan exhaust fan untuk ventilasi.
• bagian atas dilapisi peredam suara.
e). Pintu kereta
• terbuat dari plat baja dicat (stainless steel type hairline finish).
• terdiri atas dua panel side opening.
• penggerak pintu kereta adalah motor listrik yang dilengkapi dengan alat pengatur kecepatan.
f). Indikator kereta
integrated dengan Car Operating Panel dilengkapi dengan penunjuk arah pergerakan kereta. Indikator posisi kereta dan bel.
g). Car Operation Panel
• terbuat dar SS plate type hairline finish atau sesuai pesanan.
• terdiri dari peralatan sebagai berikut :
- pushbutton setiap lantai.
- pushbutton emergency stop.
- on/off lampu penerangan.
- on/off exhaust fan.
- key-switch indipandent operation.
- lampu atau bel tanda overload.
- pushbutton interphone.
- nameplate pabrik pembuat.
10. Magnet landing device
untuk menghentikan kereta lift pada setiap lantai yang dituju dengan toleransi +/- 5mm dari lantai yang bersangkutan.
11. Landing door
• mempunyai tipe dan dimensi yang sama dengan pintu kereta nya.
• dilengkapi dengan wide jamb atau narrow jamb.
• terbuat dari plat SS dan sesuai disin arsitektur.
12. Door sills dan Toe guards
terletak dibawah pintu, terbuat dari extruded aluminium yang didudukan pada beton yang telah disediakan.
~ ~ ~ ~~ semoga bermanfaat~~~~~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar