Rabu, 31 Desember 2014

Perhitungan Sabuk V-belt, Bearing, Gearbox Pada Mesin Traksi

Inverter Dan Rumus Menghitung Putaran Motor

Inverter merupakan kebalikan dari rectifier, dimana rectifier berfungsi untuk mengubah listrik AC menjadi listrik DC.

Dalam dunia industri yang menggunakan motor-motor listrik (umum nya menggunakan motor induksi), inverter berfungsi untuk mengatur kecepatan motor tersebut. Kecepatan motor induksi ditentukan oleh frekuensi, tegangan dan jumlah kutub motor, seperti yang dijelaskan dalam rumus menghitung putaran motor atau rpm:

n = 120.f ÷ p

dimana:
n = jumlah putaran dalam satuan rpm
f = frekuensi dalam satuan Hz
p = jumlah kutub

Jumlah kutub motor ditentukan oleh pabrikan saat dibuat, dan frekuensi tegangan telah ditetapkan oleh penyedia jaringan listrik, seperti PLN yang menetapkan frekuensi tegangan sebesar 50Hz, sehingga praktis putaran motor relatif tetap.

Contoh perhitungan:
Diketahui motor dengan daya 1,5Kw dan mempunyai jumlah kutub 4, berapakah jumlah putaran atau rpm motor tersebut?

Penyelesain:
n = 120 × f ÷ p = 120×50÷4=1500rpm

Contoh perhitungan:
Diketahui motor dengan speksifikasi seperti diatas (daya 1,5Kw dan jumlah kutub 4), berapakah rpm motor tersebut bila menggunakan inverter yang diset pada frekuensi 30Hz, 20Hz, dan 10Hz?

Penyelesaian:
Pada frekuensi 30Hz, maka rpm motor nya sebesar:
n= 120.f÷p = 120×30÷4=900rpm.
Padafrekuensi 20Hz, maka rpm motor nya sebesar:
n= 120.f÷p = 120×20÷4=600rpm.
Pada frekuensi 10Hz, maka rpm motor nya sebesar:
n=120.f÷p = 120×10÷4=300rpm.

Beragam istilah inverter, pabrikan inverter seperti LG kerap kali mengistilahkan dengan Variable Frequency Drive (VFD), Yaskawa dengan Varispeed (Variable Speed), juga ada yang menyebut dengan istilah Variable Speed Drive (VSD), atau Variable Voltage Variable Frequency (VVVF) karena selain merubah frekuensi, inverter juga merubah tegangan yang masuk ke motor.

••••• semoga bermanfaat •••••